Tuesday, July 26, 2016

Riwayat Baginda Karapatan Part #8 dari 8 : Warisan

Saat Nursiti Siregar wafat, beliau meninggalkan perhiasan emas,seperti kalung, cincin, gelang, gambo atau peniti mas dengan jumlah lumayan banyak. Setelah permufakatan keluarga maka semua hasil penjualan perhiasan tsb akhirnya dibagi sembilan bersaudara.


Ruang Kelas Sekolah Peninggalan Baginda Karapatan


Di saat para anak lelaki almarhum akan kembali ke Jawa maka dibuatlah kenduri kecil-kecilan keluarga dengan memakai peninggalan uang yang tersisa. Dan mengingat  masih ada lagi sisa uang almarhum setelah dipakai kenduri, maka akhirnya uang itu mereka habiskan untuk pesta pisang goreng raja dan singkong goreng. Lalu segenap putra dan putri almarhum makan beramai-ramai dengan seluruh cucu yang hadir, diiringi canda tawa yang dimotori Ayahku yang memang tidak pernah habis cerita lucu dan banyolannya.


Sekolah Peninggalan Baginda Karapatan


Demikian lah sepintas riwayat Ompung Baginda Karapatan dan Ompung Nursiti Siregar yang total sampai tulisan ini dibuat, keduanya tercatat menghasilkan 10 anak (jika termasuk Zen / Zaini Pohan yang meninggal saat anak-anak), paling tidak 72 cucu, 56 cicit, dan 3 buyut.

Lanjut ke Anak-Anak beliau dimulai dengan Anak Ke #1 http://hipohan.blogspot.co.id/2016/09/riwayat-baginda-karapatan-9-dari-17_18.html

* Sesuai cerita Erwin Siregar 

No comments: